Lembar demi lembar bernama 'keraguan' itu menghambur begitu saja
Berserak-serak di lantai mengecup dingin
Butuh waktu lama sebelum 'keraguan' berhambur berserak
Tiada sebentar aku berjibaku dengan rotasi bumi
Untuk sebuah kepastian dan keyakinan bahwa ia sungguhlah 'keraguan' yang abadi
Lalu dingin semakin erat memeluk lantai
Bertubi-tubi menggumul 'keraguan' yang terserak seok rapuh
Aiih, kini 'keraguan' semakin menghambur
Perlahan hilang dioyak dingin
Di sebuah Januari, ketika semakin yakin dengan keraguan